Sabtu, 04 Desember 2010

Menulis Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
  • Rumusan tujuan bukan merupakan  pernyataan tentang apa yang direncanakan guru untuk dilaksanakan dalam pembelajaran tetapi tentang apa yang seharusnya siswa peroleh dari suatu pelajaran.
  • Rumusan tujuan merupakan pernyataan tentang hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh setiap siswa. Lebih tepatnya, kemampuan  baru apa yang seharusnya dikuasai siswa pada akhir pelajaran.
  • Pernyataan tujuan pembelajaran seharusnya dibuat sespesifik mungkin. Sebagai misal, “Siswa saya akan meningkat keterampilan matematika mereka” merupakan pernyataan terlalu umum sebagai tujuan pembelajaran spesifik. Pernyataan ini cocok sebagai tujuan pembelajaran umum, yaitu pernyataan luas tentang tujuan. Tujuan seperti itu dapat memayungi sejumlah tujuan spesifik, seperti “Siswa kelas dua akan dapat memecahkan dengan benar setiap masalah penjumlahan satu-digit.”  

Mengapa guru harus menyatakan tujuan pembelajaran?
  • Pertama, guru harus mengetahui tujuan pembelajarannya agar dapat melakukan pemilihan  materi, metode, dan media. Tujuan itu akan mengarahkan guru dalam memilih materi, metode, dan media dan urutan kegiatan pembelajaran.
  • Mengetahui tujuan pembelajarannya sendiri juga menjadikan guru memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga tujuan itu dapat dicapai.
  • Sebagai misal, jika tujuan dari satu RPP fisika adalah “Dapat mengukur arus yang mengalir di dalam sebuah rangkaian sederhana dengan amperemeter,” lingkungan belajar itu harus meliputi sebuah amperemeter dan rangkaian sederhana.
  • Alasan  penting lain untuk menyatakan rumusan tujuan adalah membantu menjamin evaluasi yang benar. Guru tidak akan tahu apakah siswanya telah mencapai sebuah tujuan kecuali guru itu mutlak yakin apa tujuan yang hedak dicapai.

Tujuan pembelajaran sebagai kontrak antara guru dan siswa
  • Tanpa tujuan pembelajaran yang eksplisit, siswa tidak akan tahu apa yang diharapkan dari mereka.
  • Apabila tujuan dinyatakan dengan jelas dan spesifik, pembelajaran dan pengajaran menjadi berorientasi pada tujuan.
  • Sesungguhnya, pernyataan tujuan dapat dipandang sebagai suatu kontrak antara guru dan siswa.
  • Inilah tujuan pembelajarannya. Tugas saya sebagai guru adalah menyediakan aktivitas pembelajaran yang cocok untuk pencapaian tujuan itu. Tanggungjawab kamu sebagai siswa adalah berpartisipasi dengan sungguh-sungguh dalam aktivitas pembelajaran itu.”

Format ABCD Tujuan Pembelajaran
  • Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan.
  • Tujuan itu kemudian mencantumkan  Behavior atau kemampuan yang harus didemonstarsikan dan Conditions seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati.
  • Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus  dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.

Audience
  • Premis utama pengajaran sistematik adalah fokus pada apa yang dilakukan siswa, bukan apa yang dilakukan guru.
  • Pembelajaran paling mungkin terjadi bila siswa aktif, baik secara mental memproses ide-ide atau secara fisik berlatih keterampilan.
  • Karena tercapainya tujuan bergantung kepada apa yang dilakukan siswa, maka tujuan pembelajaran mulai dengan menyatakan kemampuan siapa yang akan berubah, sebagai misal, “siswa kelas-sembilan” atau “peserta wokrkshop pembelajaran inovatif.”

Behavior
  •  Inti tujuan pembelajaran adalah kata kerja yang mendeskribsikan kemampuan baru yang akan dimiliki audience setelah pengajaran.
  • Kata kerja ini dapat paling jelas mengarahkan perhatian guru jika kata kerja itu dinyatakan sebagai perilaku yang dapat diamati.
  • Kata kerja yang kabur seperti mengetahui, memahami dan mengapresiasi  tidak mengkomunikasikan tujuan guru dengan jelas. 
  • Kata-kata yang lebih baik menyatakan kinerja yang dapat diamati meliputi mendefinisikan, mengkategorikan, dan mendemonstrasikan.
  • Behavior atau kinerja yang dinyatakan dalam tujuan seharusnya mencerminkan kemampuan dunia-nyata yang dibutuhkan  oleh siswa, bukan kemampuan artifisial atau tidak nyata/buatan semata-mata untuk berhasil dalam tes.
  •          Tabel pada slide berikut merupakan contoh-contoh kata kerja kinerja yang dapat diamati.

Condition
  • Pernyataan tujuan seharusnya memasukkan kondisi-kondisi saat  siswa melakukan kinerja yang dievaluasi.
  • Sebagai misal, apakah siswa diijinkan untuk menggunakan catatan atau membuka buku saat mengidentifikasi variabel dalam sebuah hipotesis.
  • Jika tujuan dari dari pelajaran tertentu adalah agar siswa dapat mengidentifikasi burung-burung, apakah identifikasi dilakukan dari  sejumlah transparansi berwarna atau  sejumlah foto hitam putih?
  • Jadi sebuah tujuan dapat dinyatakan, “Diberikan sejumlah transparansi berwarna, siswa dapat mengidentifikasi burung-burung itu.”
  • Atau  contoh lain, “Tanpa membuka buku, siswa dapat menyebutkan Hukum Ohm.” 

Degree
  • Persyaratan terakhir tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan baik adalah rumusan itu menunjukkan standar, atau  kriteria , yaitu kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja siswa. Misalnya tingkat kecermatan atau ketuntasan seperti apa yang harus diperagakan siswa?
  • Apakah kriteria itu dinyatakan dalam istilah kualitatif atau kuantitatif, kriteria itu seharusnya didasarkan pada persyaratan dunia nyata. Sebagai misal,  “Siswa dapat meloncat  melewati mistar setinggi 175 cm.” atau “Siswa dapat merencanakan eksperimen untuk menguji sebuah hipotesis sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan.”

Contoh Tujuan Pembelajaran:
  1. Diberikan sebuah daftar kata benda dan kata kerja (C), siswa (A) akan dapat mengidentifikasi kata benda B), dengan menandai paling sedikit 85 persen benar (D).
  2. Diberikan tes uraian tanpa membuka catatan (C), siswa (A) akan dapat mendaftar lima penyebab Perang Saudara di Amerika (B), dengan empat dari lima penyebab itu benar (D).
  3. Diberikan grafik batang, gafik garis, atau grafik lingkaran (C) siswa SMP kelas VII (A) akan dapat secara verbal mempresentasikan semua informasi statistik atau numerik yang ditunjukkan pada grafik itu (B) dengan ketepatan 100% (D).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar